Langsung ke konten utama

Ubah dulu yang bagian dalam

Action & Wisdom Motivation Training Saat renovasi rumah, si empunya rumah sudah merencanakan memasang sebuah lukisan potret keluarga di ruang tamu yang telah ditatanya dengan indah. Lukisan itu telah dipesan melalui seorang seniman pelukis wajah yang terkenal dengan harga yang tidak murah. Tetapi, saat lukisan itu tiba di rumah dan hendak dipasang, dia merasa tidak puas dengan hasil lukisan dan meminta si pelukis merevisiya sesuai dengan gambar yang dibayangkan.

Apa daya, setelah diperbaiki hingga ketiga kalinya, tetap saja ada sesuatu yang tidak disukai pada lukisan tersebut sehingga setiap si pemilik rumah melintas ruang tamu, selalu timbul ketidakpuasan dan kekecewaan. Itu sangatlah mengganggu pikirannya. Menjadikan dirinya tidak senang, uring-uringan, jengkel, kecewa dan sebal dengan ruang tamunya yang indah itu. Semua gara-gara sebuah lukisan!

Suatu hari, datang bertamu satu keluarga sahabat ke rumah itu. Sahabat ini termasuk pengamat seni yang disegani di lingkungannya. Saat memasuki ruang tamu—setelah bertukar sapa begitu akrab dengan tuan rumah—tiba-tiba mereka bersamaan terdiam di depan lukisan potret keluarga itu. Si tuan rumah buru-buru menyela, “Teman, tolong jangan dipelototi begitu, dong. Aku tahu, lukisan itu tidak seindah seperti yang aku mau, tetapi setelah di revisi beberapa kali jadinya seperti itu, ya udah lah, mau apalagi?”

“Lho, apa yang salah dengan lukisan ini? Lukisan ini bagus sekali, sungguh aku tidak sekedar memuji. Si pelukis bisa melihat karakter objek yang dilukisnya dan menuangkan dengan baik di atas kanvas, perpaduan warna di latar belakangnya juga mampu mendukung lukisan utamanya. Betul kan, Bu?” tanyanya sambil menoleh kepada istrinya.

“Iya, lukisan ini indah dan berkarakter. Jarang-jarang kami melihat karya yang cantik seperti ini. Kamu sungguh beruntung memilikinya,” si istri menambahkan dengan bersemangat. Kemudian, mereka pun asyik terlibat diskusi tentang lukisan itu.

Setelah kejadian itu, setiap melintas di ruang tamu dan melihat lukisan potret keluarga itu, dia tersenyum sendiri teringat obrolan dengan sahabatnya. Kejengkelan dan kemarahannya telah lenyap tak berbekas.

Pembaca yang budiman,
Jika sebuah lukisan tidak bisa diubah atau banyak hal lain di luar diri kita yang tidak mampu kita ubah sesuai dengan keinginan kita atau selera kita, maka tidak perlu menyalahkan keadaan! Karena sesungguhnya, belum tentu lukisan atau keadaan luar yang bermasalah, tetapi cara pandang kitalah yang berbeda. Jika kita tidak ingin kehilangan kebahagiaan maka kita harus berusaha menerima perbedaan yang ada.

Dengan mengubah cara berpikir kita yang di dalam, tentu kondisi di luar juga ikut berubah.

Kutipan asli (andrie wongso)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategy Perang Sun Tzu

Apakah anda seorang Kepala Toko atau Manager dalam sebuah Dealer? Apakah anda membutuhkan cara bagaimana mengembangkan dealer anda? dan apakah anda memilki strategi untuk hal itu? Apa yang kita inginkan dari sebuah strategi? tentu saja hasil yang maksimal. Dalam hal ini saya akan mengupas sedikit saja garis besar untuk menjadi seorang kreator dari sebuah strategi pengembangan. saya mengatakan pengembangan bukan kemenangan, mengapa saya tidak mengatakan kemenangan secara gamblang? karena kemenangan memiliki banyak pengertian yang sangat luas. tapi, jika anda terlibat dalam sebuah sirkulasi sistem yang menuntut anda untuk memulai sebuah strategi dalam hal pengembangan dan penguasaan jaringan kerja (khusunya dealer sepeda motor) mau tidak mau anda harus bisa menjadi jendral dalam sistem itu sendiri. gunakan strategi sun tzu untuk mengawali konsep anda. oke... sekarang kita bahas secara singkat dan mudah-mudahan jelas. Begini..., Strategi Seni Perang Sun Tzu, yang sangat hebat itu! Sun Tzu...

4 hal yang membawa kemajuan

Rekan Yamaha sekalian, Setiap orang ingin sukses dalam setiap aspek kehidupannya, baik di bidang pendidikan, kehidupan sosial, dan pekerjaan kita. Contoh dalam bidang pendidikan, murid-murid ingin mendapatkan nilai yang baik atau memiliki prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Di bidang sosial kita ingin menjadi pemimpin masyarakat yang dikenal dan disegani. Kemudian di pekerjaan kita ingin mengembangkan kemampuan kita sehingga menempati posisi teratas di kantor kita. Dalam mencapai tujuan hidup sering kali kita mengalami kemajuan dan kemunduran. Nah para rekan Yamaha sekalian adakalanya Kemunduran bagi kebanyakan orang menyebabkan hilangnya semangat dan fokus hidup kita. Sedangkan kemajuan seringkali memacu semangat kita untuk lebih giat mencapai tujuan hidup kita. Dari sekian banyak hal yang perlu kita perhatikan, ada 4 hal yang sedikitnya menjasi acuan Power dan akan membawa kemajuan dalam hidup Anda, yaitu: Tempat tinggal jika rekan Yamaha ingin maju maka kita haru...

jaga pameran itu seru